Rayakan Hari Anak di Tengah Pandemi, Anak Indonesia Gembira di Rumah

hari ini merupakan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2020.  Tema tahun ini adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.  Tema ini menggambarkan komitmen pemerintah dan masyarakat untuk tetap melindungi 79,5 juta anak-anak di Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Peringatan Hari Anak Nasional merupakan gagasan Presiden RI Ke 2, HM Soeharto dengan dasar bahwa anak merupakan aset penting dan berharga bagi Bangsa Indonesia.

Peringatan Hari Anak Nasional dilakukan sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa. HAN 2020 juga diperingati untuk memastikan anak-anak tetap Gembira Di Rumah dan terlindungi selama masa pandemic Covid-19.

Setiap anak termasuk anak disabilitas memiliki kesempatan yang sama dan impian yang dapat diraih dengan doa, semangat, dan dukungan keluarga termasuk pada masa adaptasi kebiasaan baru saat ini.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga berpesan agar peringatan HAN 2020 dijadikan momentum untuk membangun kekuatan bersama dan memberikan perlindungan bagi anak, serta menghentikan kekerasan dan eksploitasi pada anak.

PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL 2020

Rayakan Hari Anak di Tengah Pandemi, Anak Indonesia Gembira di Rumah

Sejak pandemi Covid-19 melanda, hampir semua masyarakat merasakan dampaknya, tidak terkecuali anak-anak. Mereka dihadapkan pada perubahan pola hidup, namun tetap harus diupayakan terpenuhi hak-haknya, bergembira, sehat, kuat, penuh kreativitas, tetap ceria, dan semangat menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam naungan perlindungan keluarga.

Mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dan tagline “Anak Indonesia Gembira di Rumah”, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama Kantor Staf Presiden (KSP) dan Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE Kabinet Kerja) menyelenggarakan puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2020 pada 23 Juli 2020 secara virtual dengan melibatkan seluruh anak Indonesia, termasuk Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK).  

“Anak-anak Indonesia yang ibu kasihi, meski kita tengah berada dalam masa pandemi Covid-19, kalian harus tetap semangat meraih cita-cita.  Ibu ingin mengajak kalian agar memanfaatkan waktu untuk mengembangkan diri secara kreatif dengan hati yang gembira. Selamat Hari Anak Nasional 2020. Tetap gembira di rumah, ya,” tutur Menteri PPPA, Bintang Puspayoga.

Menteri Bintang mengatakan perubahan yang terjadi sejak pandemi Covid-19 melanda negeri kita membuat tahun ini bukanlah tahun yang mudah untuk anak-anak, khususnya dalam menjalankan proses belajar. Mereka tidak bisa pergi ke sekolah, bertemu teman-teman, guru, dan tidak bisa bermain di luar rumah karena harus berjarak sementara waktu. Ia berpesan agar anak-anak Indonesia tetap semangat beradaptasi dengan kebiasaan baru, terutama dalam hal menerapkan protokol kesehatan.

Peringatan HAN dilakukan sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa. Di masa pandemi Covid-19 ini, peringatan HAN merupakan momentum untuk meningkatkan kepedulian semua pilar bangsa Indonesia, baik orangtua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media massa, dan pemerintah terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Melalui kepedulian dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, serta memastikan segala hal yang terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan 79,55 juta anak Indonesia secara optimal (Profil Anak Indonesia 2019). Oleh karena itu, seluruh kegiatan dalam rangkaian dan acara puncak HAN 2020 ditujukan untuk mewujudkan anak Indonesia gembira di rumah selama pandemi Covid-19.

“Jadikan Peringatan HAN sebagai momentum membangun kekuatan untuk mewujudkan pemenuhan hak anak dan memberikan perlindungan bagi mereka. Stop kekerasan, perlakuan buruk, perundungan, dan eksploitasi pada anak. Semua anak adalah anak kita, melindungi mereka merupakan tanggung jawab kita bersama. Mari kita bangun semangat bersama, kita bersatu untuk melalui pandemi ini. Semuanya kita lakukan demi terwujudnya anak terlindungi, Indonesia maju,” tegas Menteri Bintang.

Sumber : Kementerian PPPA didukung oleh Tim Komunikasi Pemerintah Kementerian Komunikasi dan Informatika